Keindahan sebuah planet bisa dinilai dari bentuknya yang indah, warna
yang menarik, maupun keanekaragaman unsur didalamnya. Dalam susunan tata
surya kita terdapat sembilan planet yang berevolusi mengelilingi
matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan terakhir Pluto. Kecuali untuk bumi, penamaan
planet-planet tersebut sering diambil dari nama-nama dewa mitologi
yunani kuno.
Sebelumnya, hanya ada beberapa planet yang diyakini ada di sistem tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dan Yupiter. Sampai kemudian planet-planet di luar sabuk asteroid dalam ditemukan, yaitu Uranus, Neptunus dan Pluto. Awalnya, Uranus dipercaya sebagai planet paling ujung dari sistem tata surya, namun karena dicurigai ada gravitasi planet lain yang mengganggu Uranus, para ahli kemudian menggunakan perhitungan matematik hingga menemukan Neptunus.
Pluto yang kemudian ditemukan sebagai planet terkecil, awalnya juga diragukan untuk sebuah planet karena ukurannya yang kecil. Dan ditemukannya satelit Pluto yaitu Charon justru dianggap sebagai planet, bukan Pluto. Namun pada akhirnya Pluto ditetapkan sebagai planet katai atau planet kerdil bersama Merkurius.
Beberapa dari sembilan planet tersebut dijuluki planet kebumian, yang artinya memiliki kemiripan dengan bumi, seperti Merkurius, Venus, dan Mars. Yupiter dan Saturnus dikategorikan sebagai gas raksasa, sedangkan tiga planet lainnya, yaitu Uranus, Neptunus dan Pluto memiliki kategori sendiri, karena susunannya yang berbeda dengan planet yang lain.
Beberapa planet besar seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki cincin yang mengitari planet tersebut. Yang paling indah dan terlihat dengan sangat jelas adalah Saturnus. Cincin pada planet ini berbeda dengan yang dimiliki planet lainnya, diperkirakan benda angkasa yang melingkari planet tersebut adalah serbuk es. Sedangkan Uranus cukup unik, cincin pada Uranus melingkari dari atas ke bawah sehingga terlihat seperti sasaran dart. Hal itu dikarenakan arah rotasi Uranus yang aneh, karena kutubnya berada di sisi khatulistiwa, dan bukan diatas maupun bawah.
Dalam tata surya, satu-satunya planet yang dapat dihuni kehidupan adalah Planet Bumi. Meskipun Planet Mars banyak menjadi perbincangan publik, terlebih lagi setelah NASA menyebutkan bahwa disana terdapat es padat yang tersimpan di kutub dan garis khatulistiwa, namun hingga kini tidak ada bukti nyata adanya kehidupan di Planet Mars. Es-es ini terbentuk saat musim dingin di Mars, dan akan hilang menjadi uap dan angin yang sangat kencang saat sinar matahari memanaskan es tersebut.
Bumi (spacestationinfo.com), Satu-satunya planet yang bisa ditinggali.
Sebelumnya, hanya ada beberapa planet yang diyakini ada di sistem tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dan Yupiter. Sampai kemudian planet-planet di luar sabuk asteroid dalam ditemukan, yaitu Uranus, Neptunus dan Pluto. Awalnya, Uranus dipercaya sebagai planet paling ujung dari sistem tata surya, namun karena dicurigai ada gravitasi planet lain yang mengganggu Uranus, para ahli kemudian menggunakan perhitungan matematik hingga menemukan Neptunus.
Merkurius (greenwebsitedesign.co.uk), planet terdekat dengan matahari, merupakan planet yang paling keras.
Mars (blog.nasm.si.edu), atau disebut planet merah.
Venus (en.wikipedia.org), planet dengan unsur yang paling ekstrem.
Pluto yang kemudian ditemukan sebagai planet terkecil, awalnya juga diragukan untuk sebuah planet karena ukurannya yang kecil. Dan ditemukannya satelit Pluto yaitu Charon justru dianggap sebagai planet, bukan Pluto. Namun pada akhirnya Pluto ditetapkan sebagai planet katai atau planet kerdil bersama Merkurius.
Beberapa dari sembilan planet tersebut dijuluki planet kebumian, yang artinya memiliki kemiripan dengan bumi, seperti Merkurius, Venus, dan Mars. Yupiter dan Saturnus dikategorikan sebagai gas raksasa, sedangkan tiga planet lainnya, yaitu Uranus, Neptunus dan Pluto memiliki kategori sendiri, karena susunannya yang berbeda dengan planet yang lain.
Yupiter (asmauludin.blogspot.com), planet terbesar di tata surya.
Saturnus (daviddarling.info), planet terbesar kedua setelah Yupiter.
Beberapa planet besar seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki cincin yang mengitari planet tersebut. Yang paling indah dan terlihat dengan sangat jelas adalah Saturnus. Cincin pada planet ini berbeda dengan yang dimiliki planet lainnya, diperkirakan benda angkasa yang melingkari planet tersebut adalah serbuk es. Sedangkan Uranus cukup unik, cincin pada Uranus melingkari dari atas ke bawah sehingga terlihat seperti sasaran dart. Hal itu dikarenakan arah rotasi Uranus yang aneh, karena kutubnya berada di sisi khatulistiwa, dan bukan diatas maupun bawah.
Uranus (118.96.15.130), planet dengan rotasi yang paling aneh.
Neptunus (solarsystem.nasa.gov), planet yang diselimuti atmosfer yang sangat tebal.
Pluto (universetoday.com), bersama satelitnya, Charon.
Dalam tata surya, satu-satunya planet yang dapat dihuni kehidupan adalah Planet Bumi. Meskipun Planet Mars banyak menjadi perbincangan publik, terlebih lagi setelah NASA menyebutkan bahwa disana terdapat es padat yang tersimpan di kutub dan garis khatulistiwa, namun hingga kini tidak ada bukti nyata adanya kehidupan di Planet Mars. Es-es ini terbentuk saat musim dingin di Mars, dan akan hilang menjadi uap dan angin yang sangat kencang saat sinar matahari memanaskan es tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar